Hadits Shahih Tentang Dzikir

November 01, 2017
Hadits Shahih Tentang Dzikir

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Hadits Shahih Tentang Dzikir


Berikut adalah Hadits Shahih Tentang Dzikir yang perlu kita ketahui :


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

"Maka ingatlah Aku niscaya Aku mengingat kalian, bersyukurlah kepada-Ku dan jangan lah kalian mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah : 152)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا الَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا.

"Hai orang-orang yang beriman ingatlah Allah sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab : 41)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Dan laki-laki maupun perempuan yang banyak mengingat Allah, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab : 35)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

 وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ.

"Dan ingatlah Rabbmu dalam hati dengan merendahkan diri dan rasa takut dan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf : 205)

Senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr : 19)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya laksana orang hidup dan orang mati." (HR. Bukhari serta Fanthul Baari 11/208, Muslim 1/539, dengan lafadz. "Perumpamaan antara rumah yang digunakan untuk mengingat Allh dengan rumah yang tidak digunakan untuk mengingat Allah laksana orang hidup dan mati."

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Maukah kalia aku beritahu tentang sebaik-baik amalan, tersuci dan tertinggi derajatnya disisi Sang Pencipta kalian, lebih baik dari pada infaq emas dan perak, lebih dari pada kalian bertemu musuh lalu kalian membunuh mereka atau terbunuh oleh mereka?" Para sahabat menjawab, "Tentu" Beliau bersabda : " Berdzikir mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala." (HR. Tirmidzi 5/459, Ibnu Majah 2/1245, lihat Shahih Ibnu Majah 2/316)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga bersabda : dalam hadits Qudsi, Allah berfirman, yang artinya :

"Aku bergantung pada prasangka hamba-Ku. Aku selalu bersama hamba-Ku, jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku dalam hatinya , Aku nmengingatnya  dalam diri-Ku, apabila ia Mengingat-Ku pada keramayan orang,  Aku akan mengingatnya pada keramaian orang (para malaikat) yang lebih baik dari mereka. Apabila ia mendekat pada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat padanya sedepa dan apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan Aku mendatanginya dengan berlari-lari kecil." (HR. Bukhari 8/171, Muslim 4/2061, dan lafadz oleh Bukhari)

Dari Abdullah bin Busri Radhiallah bahwasannya seorang laki-laki bertanya :

"Ya Rasulullah sesungguhnya syari'at Islam sangat banyak atasku, kabarkan padaku akan sesuatu yang dapat mengingatkanku dengannya?" Beliau bersabda : "Senantiasa basahilah lisanmu dengan dzikir (ingat kepada Allah." (HR. Tirmidzi 5/458, Ibnu Majah 2/1246, lihat Shahih Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/317)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Barang siapa mebaca satu huruf dalam Al-Qur'an maka ia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan akan dilipat gandakan menjadi 10 kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif laam miim satu huruf melainkan alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Tirmidzi 5/175 dan lihat, Shahih Tirmidzi 3/9 serta Shahih Jami' Ash Shogir 5/340)

Dari Uqbah bin Amir Radhiallah berkata :

"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam keluar pada saat itu kami berada di serambi masjid, lalu beliu bertanya : "Apakah kalian suak setiap pagi pergi ke Buthhan atau Al-Aqiq dengan membawa dua unta kumawaini (besar punuknya dan gemuk) yang tidk menyebabkan dosa dn tidk memutuskan tali persaudaraan?" Kami menjawab : "Ya!, wahai Rasulullah kami menyukai hal itu". Rasulullah bersabda : "Mengapa diantara kalian tidak berangkat ke masjid dipagi hari lalu mengajar atau membaca dua ayat dari kitabullah itu lebih baik dari dua ekor unta, dan tiga (ayat) lebih baik dari tiga (unta), empat lebih baik dari empat dan sejumlahnya ayat yang dibaca lebih baik dari sejumlah unta." (HR. Muslim 1/553)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Barang siapa yang duduk di suatau tempat sedang dia tidak mengingat Allah, berarti ia mendapat kerugian dan kekurangan dari Allah. Barang siapa berbaring di suatu tempat tidak mengingat Allah, maka ia mendapat kerugian dan kekurangan dari Allah." (HR. Abu Dawud 4/264 dan lainnya, lihat Shahih Al jami' 5/140)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Tidaklah suatu kaum duduk di suatu majelis tidak mengingat Allah dan tidak membaca shalawat atas Nabinya, maka mereka mendapat kekurangan dan kerugian. Apabila Allah berkehendak, Dia akan menyiksa atau mengampuni mereka." (HR. Tirmidzi dan lihat Shahih Tirmidzi 3/140)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya :

"Tidaklah suatu kaum berdiri meningglakan (bubar) dari suatu majelis tidak mengingat Allah kecuali mereka sepeti berdiri dari bangkai keledai dan akan mendapat penyesalan." (HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan lihat Shahih Al Jami' 5/176)


Demikianlah penjelasan berberapa Hadits yang menerangkan tentang Dzikir dan tentunya masih banyak lagi hadits-hadits yang lainnya. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita dalam menjaga lisan ini dan selalu terus berdzikir mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  

"Sesungguhnya segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Semoga bermanfaat ..

Referensi :

Hisnul Muslim, Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qaththani

Artikel Terkait

Previous
Next Post »